CERPEN
SEBATAS SAHABAT, ATAUKAH......?
Sinar matahari terasa hangat di kepala dan udara sejuk melintas di antara jalanan yang ramai ,itulah
yang terlihat pada pagi itu. Di salah satu sudut jalan,tiba-tiba di kejutkan oleh sekelompok murid
smp yang Berlarian dengan teriakan penuh ke gembiraan karena baru saja menerima surat
kelulusan,mereka mengekspresikan ke gembiraan nya dengan mencoret coret baju dengan cat pilox
warna warni. Tiba tiba di antara wajah wajah yang larut dalam ke gembiraan itu, terlihat sosok lelaki
tampan, yang bernama Muhamad Kevin Alfiansyah, yang akrab di panggil kevin. Berbeda dengan
teman-temanya,kevin pada saat itu tengah sibuk mencari seseorang.mata nya tak henti-henti nya
melihat ke kiri dan ke kanan. ternyata dia sedang mencari-cari Lisa. Lisa adalah seorang cewek yang
selama ini dekat dengan nya, mengisi hari-harinya dengan kegembiraan dan cerita-cerita yang indah.
Sosok yang ia cari itu pun,akhirnya menampakkan batang hidungnya. Tetapiii astagpirullohhhh,
kevin agak tersentak. Ternyata di samping Lisa ada Putra, Putra adalah seorang lelaki yang juga sama
dekat dengan Lisa. Dengan tertawa lepas Putra dan Lisa ikut menikmati kegembiraan dan mereka
tengah asik mencorat-coret baju mereka dengan cat pilox. Tidak tinggal diam kevin pun
menghampiri keduanya, tatapan Lisa pun tertuju pada Kevin, Lisa dan kevin saling
memandang.sambil tertawa lepas Lisa pun menarik kevin ‘’Vin,lu kenapa sih?kaya ada masalah?’’
tanya Lisa sambil memandang kevin dengan penuh penasaran. ‘’dengan nada rendah kevin pun
menjawab ‘’ ngga ada apa-apa ko Lis’’ kemudian tiba-tiba Lisa mengambil cat pilox dan menyuruhh
Kevin untuk mencoret-coret baju nya. Dengan ragu kevin pun hanya mengikuti kemauan lisa. Waktu
pun telah menunjukan pukul 15.00,,, lisa, kevin dan putra pun pulang meninggalkan ke gembiraan.
KETIKA SAHABAT ADALAH SEGALANYA....
Pagi pun tiba Lisa dan Kevin bertemu di sebuah taman kota, lisa dan kevin menghabiskan waktunya
bersama. Mereka berfoto-foto, Kevin berpose dengan latar belakang taman bunga kevin begaya
dengan tagan bebentuk Love . sementara itu di depan nya terdengar suara Lisa yang sibuk
mengatur-ngatur posisi kevin.
’’ Agak ke kanan lagi, ya dikit lagi, oke sekarang mundur dkit’’. Kata Lisa memberikan instruksi
Tak sabar melihat pose Kevin belum juga sesuai dengan keinginan nya, Lisa berjalan mendekati
Kevin. Degan sigap, ia mengatur tubuh Kevin sehingga posisi nya tepat utntuk di potret. Setelah
beres, Lisa kembali ke depan kameranya dan siap beraksi.
Satu...duaa...tiga...
Lisa lalu berlari ke arah Kevin dan berpose di samping Kevin dengan senyum mengembang. Mereka
menunggu untuk beberapa lamanya, tetapi kamera tidak juga ber fungsi sebagai mana mestinya..
Lisa dan Kevin pun menemui kamera nya... setelah mereka temui,ternyata kameranya berbunyi
‘’klik’’sehingga wajah mereka berubah menjadi lucu separuh bengong.
‘’Kayak nya ada kesalahan teknis. Maklum kamera pinjeman,’’jelas Lisa.
Tetapi Kevin tidak terlalu menggubis apa yang di bicarakan Lisa. ‘'vin lu kenapa sih,kaya yang ada
masalah’’ tanya Lisa
‘’ Gue harus berangkat ke Kalimantan’’tegas Kevin dengan nada agak tinggi
untuk beberapa saat lamanya, Lisa mencoba mencerna maksud pembicaraan Kevin. Lisa yang tadi
nya larut dalam ke gembiraan, mendadak ekspresinya berubah sedih. Lisa berhenti bergerak, Tawa
riangnya tiba-tiba hilang. Hanya dua bola matanya saling tatap dengan Kevin.
‘’semua sudah di atur orang tua. Orang tua gua pindah tugas, mereka ingin gua melanjutkan sekolah
di sana,’’ jelas Kevin
‘’baguss dehhhhh’’ ceplos Lisa dengan ekspresi sok tegar
‘’kalau di suruh memilih, sebenernya gua akan memilih untuk melanjutkan sekolah di sini. kita sudah
terlalu dekat.’’Kevin memberanikan diri untuk terus terang.
‘’menurut mu sedekat apa?’’Lisa balik bertanya.
‘’persahabatan kita begiitu indah,’’ jawab kevin seolah-olah ia tak peduli apakah jawaban yang ia
lontarkan dengan pertanyaan Lisa.
‘’Sebatas sahabat?’’ tanya lisa lagi sambil menatap wajah kevin dari jarak yang cukup dekat,
sepertinya ia berharap, kevin akan mengatakan sesuatu. Mendapat pertanyaan seperti itu kevin jadi
kikuk dan salah tingkah. Apalagi di tambah dengan posisi Lisa yang begitu dekat dengan dirinya.
Kevin ingin mengatakan sesuatu tapi sulit untuk menterjemahkan dengan kata-kata. Ia tak tau harus
menjelaskan hatinya dengan kalimat apa.
‘’ kita saling menyayangi’’ tiba-tiba kata itu keluar begitu saja dari mulut Kevin.
‘’ saling menyayangi?’’lisa membalasnya dengan jawaban yang benada pertanyaaan
‘’maksud gua... kamu tahu gua maksud kan..’’ kevin benar-benar kehabisa kata-kata.
‘’bagaimana bisa tahu, kalau lu tidak mengatakan nya’’ sanggah lisa dengan menatap wajah kevin
lekat-lekat.
‘’aku bingung gimana menerjemahkan kata LOVE, Tapi kamu tahu kan maksud aku.aku sayang
kamu’’ tegas kevin dengan wajah serius
‘’Tentu saja. Sudah sewajarnya dalam hidup kita harus saling menyayangi. Sayang orang tua, sanak
saudara,sahabat dan juga umat manusia...’’sergah lisa dengan nada agak kecewa.
Lisa tak habis mengerti i Kevin tidak ngomong terus terang saja.
Dan mereka pun pulang dengan teka-teki yang terus di selimuti tanda tannya yang tak pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar