MAKALAH
TENTANG
PENYAKIT CACAR AIR DAN HERPES ZOSTER
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas
X-IIS 1
DISUSUN OLEH
:
NUR APRI
RISA
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 2 CIAMIS
2015
PENYAKIT
CACAR AIR
Cacar air atau Varicella simplex adalah
suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksiVIRUS varicella-zoster.
Penyakit ini disebarkan secara aerogen.
Masa inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakitdalam tempo 2 sampai 3 pekan.
Waktu terekspos sampai kena penyakitdalam tempo 2 sampai 3 pekan.
Gejala
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksiVIRUS. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Pada permulaannya, penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksiVIRUS. Pada kasus yang lebih berat, bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian timbullah kemerahan pada kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung lalu diikuti timbul di anggota gerak dan wajah.
Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.
Lain halnya jika lenting cacar air tersebut
dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering
lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka
garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan
menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau
dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.
Waktu karantina yang disarankan
Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai
semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap
mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi
kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka
yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika
mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk
terlalu keras.
Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak
talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada
kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit
sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung
mentol. Pastikan anda juga selalu mengkonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat
proses penyembuhan penyakititu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang
mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat
juice.
Hal-hal yang derlu dilakukan bila anak
terkena cacar air :
1. Lebih baik
jika perawatan anak dilakukan oleh orang yang sudah pernah terjangkit cacar.
Karena biasanya orang yang sudah pernah terkena penyakit ini akan
kebal.
2. Untuk anggota keluarga yang belum
terkena cacar, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan anak, agar tidak
menghirup nafasnya.
3. Pisahkan barang-barang yang digunakan, seperti
baju, handuk, peralatan makan, dan lain-lain. Bersihkan peralatan tersebut
secara terpisah. Tempatkan pula anak dalam tempat tidur terpisah, dang anti
seprai setiap hari.
4. Jaga kualitas dan kuantitas makanan anak. Berikan
makanan yang mengandung banyak zat yang diperlukan tubuh.
5. Istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak keluar
bermain sementara bintil cacar masih terus tumbuh.
6. Minta kepada anak untuk tidak menggaruk bintil yang
gatal. Potong kukunya atau pakaikan sarung tangan untuk mengurangi akibat
garukan. Cairan yang terdapat di dalam bintil bersifat menular. Dan jika
terjadi infeksi luka maka penyembuhannya akan lebih sulit, juga meninggalkan
bekas (kropeng).
7. Oleskan obat gatal, seperti bedak calamine untuk
mengurangi gatal dan mempercepat proses pengeringan luka.
8. Mandikan anak dengan antiseptik, dan pergunakan
baju yang berbeda setiap harinya.
9. Perhatikan kondisi dan suhu tubuh anak setiap hari. Bila perlu, berikan anak obat untuk meredakan demam yang dideritanya.
10. Waspada akan keadaan darurat. Segeralah ke dokter
bila bintil / vesikel terinfeksi kuman, misalnya berwarna merah, bengkak, dan
bernanah. Dan juga bila anak menderita demam tinggi, sakit kepala, muntah,
gatal yang tidak hilang-hilang, saat bintil-bintil telah menyebar ke seluruh
tubuh dan keadaan anak sudah membaik.
Cara
Penularan Cacar Air
VIRUS varisela zoster
penyebab penyakit cacar air ini berpindah dari satu orang ke orang
lain melalui percikan ludah yang berasal dari batuk, selaput lendir atau bersin
penderita dan diterbangkan melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang
terinfeksi.VIRUS ini masuk ke tubuh manusia
melalui paru-paru dan tersebar ke bagian tubuh melalui kelenjar getah bening.
Setelah melewati periode 14 hariVIRUS ini akan menyebar dengan
pesatnya ke jaringan kulit. Memang sebaiknya penyakit ini dialami
pada masa kanak-kanak daripada kalau sudah dewasa. Sebab itu seringkali orang
tua membiarkan anak-anaknya terkena cacar air lebih dini.
Perbedaan mecolok pada kemungkinan timbulnya maupun
tingkat penyebaran infeksi cacar air yang ditemukan di negara
beriklim sedang dan tropis dipengaruhi oleh sifatVIRUS yang rentan panas pada
temperatur tinggi. Kelembaban udara yang tinggi cenderung mempercepat transmisi
virus. Hal ini berkaitan erat dengan meningkatnya kasus-kasus infeksi yang
terjadi pada musim panas.
“Makanya salah satu langkah antisipasi adalah mengisolasi penderitacacar air. Sebab, cairan yang pecah tersebut bisa menularkan kepada mereka yang belum terkena cacar air. Dan memang, mereka yang terserang adalah yang kondisi tubuhnya sedang tidak fit atau lemah.”
“Makanya salah satu langkah antisipasi adalah mengisolasi penderitacacar air. Sebab, cairan yang pecah tersebut bisa menularkan kepada mereka yang belum terkena cacar air. Dan memang, mereka yang terserang adalah yang kondisi tubuhnya sedang tidak fit atau lemah.”
Penderita dapat menularkan penyakit ini 24 jam sebelum
kelainan dikulit timbul sampai 6-7 hari kemudian. Biasanya seumur hidup cacar
air hanya diderita satu kali. Jika misalnya seorang manusia menderita penyakit
cacar di 2 waktu yang berbeda karena mungkin sel darah putihnya belum
mempelajari dengan baik virus cacar yang pernah datang ke tubuhnya,
sehingga ketika datang serbuan virus cacar tersebut,
sel darah putih tidak dapat mengatasinya sehingga gugur dan menyebabkan
benjolan versikel bersama virus Varicella Zooster yang masih ada.
Masa inkubasi pada penyakit cacar sekitar 11 – 12 hari.
Pencegahan
Menggunkan Imunisasi bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.
Vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bagi orang yang belum pernah mendapatkan (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan
Serta tidak melakukan kontak dengan orang yang terkena cacar air agar tidak tertular virus varisela zoster.
Menggunkan Imunisasi bagi anak-anak yang berusia lebih dari 12 bulan. Imunisasi ini dianjurkan bagi orang di atas usia 12 tahun yang tidak mempunyai kekebalan.Penyakit ini erat kaitannya dengan kekebalan tubuh.
Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin.
Vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bagi orang yang belum pernah mendapatkan (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster.
Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan
Serta tidak melakukan kontak dengan orang yang terkena cacar air agar tidak tertular virus varisela zoster.
Pengobatan
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicelladapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupaTABLET 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicelladapat diberi penggobatan “Asiklovir” berupaTABLET 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan “PK” sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
Setelah masa penyembuhan varicella, dapat dilanjutkan dengan perawatan bekas luka yang ditimbulkan dengan banyak mengkonsumsi air mineral untuk menetralisir ginjal setelah mengkonsumsi obat. Konsumsi vitamin C plasebo ataupun yang langsung dari buah-buahan segar seperti juice jambu biji, juice tomat dan anggur. Vitamin E untuk kelembaban kulit bisa didapat dari plasebo, minuman dari lidah buaya, ataupun rumput laut. Penggunaan lotion yang mengandung pelembab ekstra saat luka sudah benar- benar sembuh diperlukan untuk menghindari iritasi lebih lanjut
Untuk mengurangi resiko terjadinya
infeksi bakteri, sebaiknya:
·
Kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun
·
Menjaga kebersihan tangan
·
Kuku dipotong pendek
·
Pakaian tetap kering dan bersih
Penanganan
Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala.1 Yang dapat dilakukan adalah:1
• Tirah baring secukupnya
• Parasetamol untuk menurunkan demam
• Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa gatal
• Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan pada anak-anak yang sangat kecil.
• Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam mulut.5
Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:2
• Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa gatal pada cacar air.2
•ANTIVIRUS tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacarair tanpa komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama kali muncul,ANTIVIRUS hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir (salah satuANTIVIRUS) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar air. Selain itu penggunaanANTIVIRUS secara teori juga dapat berubahnya respon kekebalan tubuh sehinggaVIRUS dapat teraktivasi kembali lebih cepat dalam bentuk herpes zoster (cacar ular).6 Antivirus dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacarair pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.
Karena cacar air pada umumnya ringan dan sembuh dengan sendirinya, penanganan cacar air terutama ditujukan untuk meringankan gejala.1 Yang dapat dilakukan adalah:1
• Tirah baring secukupnya
• Parasetamol untuk menurunkan demam
• Calamine dan mandi dengan air suam-suam kuku untuk meringankan rasa gatal
• Sarung tangan untuk mencegah anak menggaruk ruam mungkin dibutuhkan pada anak-anak yang sangat kecil.
• Makanan yang lebih lembut dan menyejukkan jika ada ruam di dalam mulut.5
Sedangkan beberapa penanganan yang tidak dianjurkan adalah:2
• Antihistamin yang bersifat sedatif (membuat tidur) seperti chlorpheniramine. Obat golongan ini tidak signifikan untuk menangani rasa gatal pada cacar air.2
•ANTIVIRUS tidak direkomendasikan penggunaannya pada cacarair tanpa komplikasi. Bahkan jika mulai diberikan pada hari di mana ruam pertama kali muncul,ANTIVIRUS hanya mengurangi satu hari dari lamanya sakit. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa acyclovir (salah satuANTIVIRUS) tidak bermakna dalam menurunkan risiko komplikasi pada cacar air. Selain itu penggunaanANTIVIRUS secara teori juga dapat berubahnya respon kekebalan tubuh sehinggaVIRUS dapat teraktivasi kembali lebih cepat dalam bentuk herpes zoster (cacar ular).6 Antivirus dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada cacar air dengan komplikasi yang berat, cacarair pada bayi di bawah usia 28 hari, atau pada orang dedngan sistem kekebalan tubuh yang rendah. Pemberian antivirus ini harus dilakukan dalam jangka waktu 48 jam setelah ruam pertama kali muncul.
• Antibiotik. Antibiotik hanya dibutuhkan jika ada infeksi kulit oleh bakteri.5
Varicella Zoster Immunoglobulin (VZIG).3
VZIG adalah zat kekebalan terhadapVIRUS penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-kelompok tertentu yaitu:3
• Orang dengan sistem kekebalan yang rendah
• Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya
• Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 g
• Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinan
Yang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan terhadap kasus cacar air.
(sehatgroup.web.id)
VZIG adalah zat kekebalan terhadapVIRUS penyebab cacar air. VZIG diberikan hanya pada kelompok-kelompok tertentu yaitu:3
• Orang dengan sistem kekebalan yang rendah
• Wanita hamil yang terpapar kasus cacar air dan belum pernah mengalami cacar air sebelumnya
• Bayi di bawah usia 28 hari yang lahir kurang dari usia kehamilan 28 minggu atau berat lahirnya kurang dari 1000 g
• Bayi di bawah usia 28 hari yang ibunya terpapar kasus cacar air atau mengalami cacar air antara 7 hari sebelum persalinan hingga 7 hari setelah persalinan
Yang penting diingat adalah bahwa VZIG hanya efektif mencegah terjadinya cacar air jika diberikan dalam jangka waktu 96 jam setelah paparan terhadap kasus cacar air.
(sehatgroup.web.id)
Komplikasi
Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air
tanpa masalah. Tetapi pada oramg dewasa maupun penderita gangguan sistem
kekebalan, infeksi ini berat atau bahkan berakibat fatal
Adapun komplikasi yang ditemukan
pada cacar air adalah :
·
Pneomonia karena virus
·
Peradangan jantung
·
Peradangan sendi
·
Peradangan Hati
·
Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo
bulosa)
·
Ensefalitis (infeksi otak)
PENYAKIT
HERPES ZOSTER
Herpes zoster umumnya dialami para
manula, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit yang juga dikenal
dengan istilah cacar api atau cacar ular ini disebabkan oleh virus yang sama
dengan virus penyebab cacar air, yaitu varisela zoster. Virus varisela yang
menetap di dalam tubuh bahkan setelah cacar air sembuh,
dapat kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan herpes zoster.
Penyakit ini umumnya tidak mengancam jiwa, tapi dapat
menyebabkan rasa sakit yang parah. Karena itu, segera hubungi dokter jika Anda
merasakan gejala-gejalanya agar dapat ditangani sedini mungkin.
Virus Penyebab Herpes
Zoster
Penyebab herpes zoster sama dengan cacar air, yaitu
virus varisela zoster. Virus ini akan menetap dalam jaringan saraf tubuh bahkan
setelah cacar air sembuh.
Alasan di balik virus yang aktif kembali belum
diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor pemicu yang diduga
memengaruhinya, yaitu:
§ Usia.
Penyakit ini umumnya menyerang manula (terutama yang berusia 50 tahun
ke atas).
§
Pernah mengidap cacar air.
§ Sistem
kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap diabetes,
menggunakan obat steroid jangka panjang, atau menjalani kemoterapi.
§
Mengalami stres.
Pengidap herpes zoster tidak bisa
menularkan penyakit ini pada orang lain, tapi dapat menularkan cacar air. Jika
Anda belum pernah terkena cacar air dan mengalami kontak langsung dengan ruam akibat
herpes zoster, Anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar
air.
Jika terkena herpes zoster, gejala pertama yang akan
dirasakan adalah rasa sakit. Rasa sakit ini juga bisa berupa sensasi terbakar.
Beberapa hari kemudian, ruam menyerupai setengah lingkaran muncul. Ruam ini
biasanya mengelilingi sisi kiri atau kanan tubuh, terutama pada perut dan dada.
Ruam ini kemudian akan membentuk luka melepuh yang berisi air yang terasa gatal
dan menjadi koreng dalam 3-5 hari.
Meski begitu, gejala-gejala penyakit ini dapat
bervariasi. Sebagian kecil pengidap mengalami rasa nyeri tapi tanpa ruam.
Berikut adalah gejala-gejala lain yang mungkin dapat menyertai kedua gejala
utama di atas:
§
Nyeri di seluruh tubuh.
Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong
serius dan mengancam jiwa. Tetapi Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika
Anda pernah menderita cacar air dan merasakan gejala-gejala di atas agar dapat
ditangani sedini mungkin untuk menurunkan risiko komplikasi.
Langkah-langkah Mengobati
Herpes Zoster
Salah satu gejala herpes zoster berupa rasa nyeri dan
ruam. Karena itu, diagnosis oleh dokter biasanya dilakukan dengan memeriksa
lokasi dan bentuk ruam, serta rasa nyeri dan gejala-gejala lain yang dirasakan.
Dokter mungkin akan mengambil sampel kulit ruam atau cairan dari ruam yang
kemudian akan diperiksa di laboratorium jika dibutuhkan.
Sama seperti cacar air, tidak ada langkah khusus untuk
menangani herpes zoster. Tujuan pengobatannya adalah untuk mengurangi gejala
sampai penyakit ini sembuh dengan sendirinya. Masa penyembuhan herpes zoster
rata-rata membutuhkan waktu 14-28 hari.
Langkah pengobatan medis yang dapat
dilakukan untuk mempercepat kesembuhan sekaligus mengurangi risiko komplikasi
adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan famciclovir. Obat antivirus paling efektif jika
diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul dan biasanya diberikan oleh dokter
untuk digunakan pengidap selama maksimal 10 hari.
Kelompok orang yang khususnya memerlukan obat
antivirus meliputi manula dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun
seperti pengidap kanker, HIV serta diabetes. Selain itu, antivirus juga
diberikan pada pengidap dengan ruam atau nyeri yang parah dan jika herpes
zoster berdampak pada mata.
Menangani rasa nyeri sedini mungkin juga dapat
menghindarkan pengidap dari gangguan saraf yang dapat menyebabkan rasa nyeri
berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh.
Untuk mengatasi rasa nyeri, ada beberapa jenis obat yang biasanya akan
diberikan dokter. Di antaranya:
§ Obat
antidepresan trisiklik (TCA), misalnya amitriptyline dan nortriptyline. Dokter biasa akan meningkatkan dosis
obat ini perlahan-lahan sampai rasa nyeri dapat teratasi.
Obat antikonvulsan dan antidepresan umumnya
membutuhkan waktu beberapa minggu sampai keefektifannya dapat dirasakan
pengidap.
Selain penanganan dengan obat-obatan, Anda juga dapat
melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi gejala yang Anda alami.
Misalnya dengan mengenakan pakaian berbahan lembut seperti katun serta menutup
ruam agar tetap bersih dan kering untuk mengurangi iritasi dan risiko infeksi.
Tetapi hindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak
menambah iritasi.
Jika ruam terasa gatal, Anda dapat menggunakan losion
kalamin untuk menguranginya. Tetapi hindarilah pemakaian antibiotik oles karena
dapat memperlambat proses penyembuhan. Sedangkan luka melepuh yang berair dapat
dirawat dan dibersihkan dengan kompres air dingin.
Mencegah Herpes
Zoster
Langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan untuk
menurunkan risiko munculnya herpes zoster adalah dengan menerima vaksin herpes
zoster serta cacar air. Walau tidak mencegah terkena herpes zoster sepenuhnya,
setidaknya vaksinasi ini dapat mengurangi keparahan gejala yang akan dialami
jika terserang penyakit ini.
Anda juga dapat mencegah penyebaran penyakit ini
dengan langkah sederhana seperti tidak meminjam barang-barang pribadi pengidap
(misalnya handuk atau pakaian).
Jika
Tidak Mengobati Herpes Zoster
Jika tidak diobati, herpes zoster dapat menyebabkan
beberapa komplikasi serius yang meliputi:
§ Neuralgia
pasca-herpes atau postherpetic neuralgia. Rasa nyeri
yang parah ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
setelah ruam sembuh. Diperkirakan ada sekitar 15 persen pengidap herpes zoster
yang mengalami komplikasi ini.
§ Kebutaan.
Jika muncul di sekitar mata, herpes zoster dapat mengakibatkan inflamasi saraf
mata yang menyakitkan, glaukoma dan bahkan
berujung pada kebutaan.
§
Gangguan pada saraf, misalnya inflamasi pada otak,
masalah pada pendengaran atau bahkan keseimbangan tubuh.
Infeksi bakteri pada ruam.
Infeksi bakteri pada ruam.
§
Bercak putih pada bekas ruam. Ruam herpes zoster dapat
menyebabkan kerusakan pigmen kulit.
I hope to see your other articles
BalasHapusObat Pembesar Penis
Extenze
Extenze
Extenze
Ciri Ciri Extenze Asli
THANK YOU for his article bro, this is very helpful and useful
BalasHapusI hope to see your other articles
Obat Pembesar Penis Di Bandung
Extenxe Di Bandung
Viagra Di Bandung
Vakum Bathmate Di Bandung
Proextender Di Bandung
Vakum Penis Di Bandung
Titan Gel Di Bandung